Tuesday, 11 February 2014

Manusia sebagai mahluk lemah yang butuh bantuan



Subhanallah yang telah menciptakan Alam Semesta yang Besar dan luas hingga atom yang sangat kecil,betapa kecil kita di alam semesta yang super besar ini dan betapa sombongnya kita yang hanyalah mahluk yang kecil ditengah kebesaran ciptaan الله, Kita perlu mengenal manusia tidak dari segi kelebihannya saja, tetapi juga perlu mengenal kelemahannya supaya dapat memberi kesadaran dalam setiap tindakan dan perbuatan. Kelemahan ini perlu diwaspadai oleh manusia agar dapat mengawal diri dan mengatasi kelemahan diri dengan cara mengamalkan ajaran Islam.
Manusia sebagai makhluk Allah SWT
Fokus kepada tajuk hakikat insan kali ini ialah hakikat manusia sebagai makhluk yang lemah. Allah menciptakan manusia dengan segala keterbatasan dan kelemahan di samping kelebihan dan kekuatannya.
Manusia diciptakan oleh Allah berdasarkan fitrahnya. Manusia yang dapat memelihara fitrahnya dengan Islam akan selamat di dunia dan di akhirat. Sedangkan mereka yang tidak dapat memerlihara fitrah tersebut serta tidak menjalankan amanah tersebut akan termasuk ke dalam golongan yang bodoh (jahil).
Antara sifat manusia sebagai makhluk ialah;
  • Berada dalam fitrah
  • Lemah
  • Bodoh
  • Faqir (memerlukan)

Monday, 10 February 2014

Alam Semesta Dalam Al qur'an


Subhanallah yang telah mencipakan alam semesta  .Langit yang luasanya tak terjangkau oleh perhitungan manusia itu, ternyata bukanlah ruang kosong, tetapi berisi bermacam-macam benda, baik benda yang tergolong besar seperti bintang-bintang, planet-planet, satelit dan sebagainya, juga benda-benda yang tergolong kecil, seperti atom-atom, molekul-molekul, dan sebagainya. Benda-benda itu pun tidak hanya diam dan tenang, tetapi semuanya beredar pada orbitnya masing-masing secara seimbang dan serasi sesuai dengan qadar Allah sampai pada waktu yang ditentukan.

(وَالسَّمَآءَ رَفَعَهَا وَوَضَعَ الْمِيزَانَ (الرحمن /55:7
Dan Allah telah meninggikan langit dan Dia meletakkan neraca (keadilan). (QS. al-Rahman/55: 7)

(38:36/وَالشَّمْسُ تَجْرِى لِمُسْتَقَرٍّ لَّهَا ۚ ذٰلِكَ تَقْدِيرُ الْعَزِيزِ الْعَلِيمِ ﴿يس

Dan matahari berjalan di tempat peredarannya. Demikianlah ketetapan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui. (QS. Yasin/36: 38)